Senin, 17 Maret 2014

INTERPERSONAL SKILL

Pengertan Interpersonal Skill merupakan kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan dengan manusia atau orang lain secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain, seperti peduli kepada orang lain dan mempunyai dorongan untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain.

Kemampuan Penting Dalam Interpersonal Skill :

1. Emphaty :
      Kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain.

2. Membangun Kepercayaan : 
         Merupakan kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai
3. Menjadi Pendengar yang baik :
          Menjadi pendengar yang baik itu harus mampu mengontrol diri untuk tidak menguasai seluruh waktu pembicaraan. Sebagian besar waktu yang ada harus diberikan untuk lawan bicara. Selain itu, aspek fisik maupun psikis juga perlu diperhatikan. Karena aspek fisik berkaitan dengan situasi saat sedang menghadapi lawan bicara.
4. Komunikasi yang aktif dan efektif :
         Merupakan komunikasi yang bertujuan agar komunikan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator dan komunikan memberikan umpan balik yang sesuai dengan pesan. Umpan balik yang sesuai dengan pesan tidak selalu berupa persetujuan. Komunikan dapat saja memberikan umpan balik berupa ketidaksetujuan terhadap pesan, yang terpenting adalah dimengertinya pesan dengan benar oleh komunikan dan komunikator memeroleh umpan balik yang menandakan bahwa pesannya telah dimengerti oleh komunikan.
5. Teknik Negoisasi :
       Merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.
6. Manajemen Konflik :
        Merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar